Belanja dan Beban, Apa Perbedaannya?
DEFINISI,
KLASIFIKASI BELANJA DAN BEBAN
1.
BELANJA
-
Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi
Pemerintahan (PSAP) Nomor 02 paragraf 8
belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening
Kas Umum Negara/Daerah yamg mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun
anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh
pemerintah.
-
Menurut Abdul Hafiz Tanjung (2006:103),
Belanja dibagi menjadi empat yaitu: Belanja Operasi adalah pengeluaran anggaran
untuk kegiatan sehari-hari pemerintah daerah yang memberikan manfaat jangka
pendek. Belanja operasi terdiri atas: Belanja pegawai,belanja barang, belanja bunga dan belanja subsidi.
-
Belanja merupakan semua pengeluaran oleh
bendahara umum Negara atau bendahara
umum daerah yang mengurangi saldo
anggaran lebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.
Contoh : Belanja keperluan kantor, sewa gedung, pembayaran listrik, belanja gaji,
belanja tunjangan dll
2.
BEBAN
-
Beban
menurut PSAK (1999:12)
Beban (expence)
adalah penurunan manfaat ekonomi selama satu periode akuntasi dalam bentuk arus
kas keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban mengakibatkan
penurunan ekiutas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanaman modal.
-
Beban merupakan penurunan manfaat
ekonomi atau potensi jasa dalam
periode pelaporan yang menurunkan
ekuitas, yang berupa pengeluaran
atau konsumsi asset atau timbulnya kewajiban.
-
Beban yaitu jumlah kas yang digunakan untuk mendapatkan laba
atau rugi.
Contoh : akun yang dapat di dalam laporan laba rugi seperti beban
sewa, penyusutan, listrik, gaji, dan yang lainnya.
Perbedaan Belanja dan Beban
BELANJA |
BEBAN |
·
Diukur dan
diakui dengan basis akuntansi akrual ·
Unsur
pembentuk Laporan Keuangan (LO) ·
Menggunakan
kode akun 9 |
·
Diukur dan
diakui dengan basis akuntansi kas ·
Unsur
pembentuk Laporan Realisasi Anggaran (LRA) ·
Menggunakan
kode akun 5 |
Comments
Post a Comment