Posts

Belanja dan Beban, Apa Perbedaannya?

Image
                                                    DEFINISI, KLASIFIKASI BELANJA DAN BEBAN 1.       BELANJA -           Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) Nomor 02 paragraf 8   belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah yamg mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah. -           Menurut Abdul Hafiz Tanjung (2006:103), Belanja dibagi menjadi empat yaitu: Belanja Operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari pemerintah daerah yang memberikan manfaat jangka pendek. Belanja operasi terdiri atas: Belanja pegawai,belanja barang,   belanja bunga dan belanja subsidi. -           Belanja merupakan semua pengeluaran oleh bendahara umum Negara atau bendahara umum daerah yang mengurangi saldo anggaran lebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah. Contoh : B

PIUTANG

Image
PIUTANG 1.       Pengertian -          Menurut PSAK 55 (2015) Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentutakan dan tidak memepunyai kuotasi di pasar aktif. -          Menurut Para Ahli 1.       Menurut Warren, et al (2015:448) piutang (receiveble) mencakup seluruh uang yang diklaim terhadap entitas lain, termasuk perorangan, perusahaan, dan organisasi lain. Piutang-piutang ini biasanya merupakan bagian yang signifikan dari total aset lancar. 2.       Menurut Rudianto (2012:210) piutang adalah klain perusahaan atas uang, barang, atau jasa kepada pihak lain akibat transaksi di masa lalu. Hampir semua entitas memiliki piutang kepada pihak lain baik yang terkait dengan transaksi penjualan/ pendapatan maupun merupakan piutang yang berasal dari transaksi lainnya. Kategori piutang dipengaruhi jenis usaha entitas. Perusahaan dagang dan manufaktur jenis piutang yang muncul adalah piutang dagang dan piutanng lainnya

Perhitungan Biaya Absorpsi dan Biaya Variabel, serta Manajemen Persediaan

Image
  Perhitungan Biaya Absorpsi dan Biaya Variabel, serta Manajemen Persediaan   Mengukur Kinerja Pusat Laba Menggunakan Laporan Laba Rugi Variabel dan Absorpsi       Dalam perhitungan laba ada dua metode yang digunakan, yaitu perhitungan biaya variabel dan perhitungan biaya absorpsi. Keduanya merupakan metode perhitungan biaya karena berkaitan dengan cara menentukan biaya produk, yang mencakup didalamnya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead. Biaya periode, seperti beban penjualan dan administrasi, dibebankan saat biaya itu dikeluarkan. Perhitungan biaya absorpsi (absorption costing) membebankan semua biaya manufaktur pada produk. Bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, overhead variabel, dan overhead tetap adalah hal-hal yang menentukan biaya produk. menurut perhitungan biaya absorpsi, overhead tetap dipandang sebagai biaya produk, bukan biaya periode. menurut metode ini, overhead tetap dibebankan pada produk melalui penggunaan tarif overhead tetap yang dite